dan seorang asing yang tiba-tiba menjadi bagian hidup.
Masih ku ingat hari itu...
Tepat satu tahun lalu, pagi dimana aku berkutat dengan laptop dan essai tugas susulan.
Kamu menanyakan aku dimana, dan belum lagi sempat ku jawab, dering ponselku berteriak meminta aku menjawab telpon darimu, pagi itu.
Hari itu aku memutuskan untuk mengiyakan ajakan jalan seorang laki-laki yang sudah lama tidak bertemu, teman lelaki yang sudah mengenal saya lebih dari 7 tahun lalu. Tanpa ekspekstasi berlebih. Hanya sekedar menemani hadir dalam acara resepsi pernikahan salah seorang kakak yang sudah menjadi bagian penting dihidupnya, disebuah ballroom hotel dikota palembang dan mengisi hari libur yang sama saja dengan hari hari sebelumnya--jalan dengan siapapun yang mengajak.
Ketika itu, hidup sedang stagnan-stagnannya.
Sulit mempercayai cinta dan berusaha untuk tertarik pada seseorang tapi tak bisa.
Dengan setelan kaos pas badan berwarna merah dipadu cardigan hitam, dan celana hitam. Flat shoes buluk dan rambut tertata apa adanya kami memutuskan menghabiskan hari itu.
Entah apa yang menarik dari seorang laki-laki yang hanya mengenakan batik tosca sederhana, yang kemudian berganti kemeja kotak-kotak merah muda setengah lengan, jeans hitam dan kets. Tapi semakin saya berbicara banyak dengan dirinya, semakin saya menemukan rasa nyaman untuk bercerita lebih banyak dengan dirinya.
Mungkin pintar... Pun sopannya (dia tidak sama sekali menyentuh fisik saya secara sembarangan)
Apapun, kami memutuskan untuk menghabiskan hari itu dengan berbagi cerita tentang hidup, pergaulan, dan cerita zaman sekolah dahulu. Lucu, pertemuan yang bisa menjadi sebuah penentu awal cerita. Sebuah keputusan dan sebuah pembuka jalan bagi cerita kami kedepannya. Setelah hari itu komunikasi kami semakin lekat. Saya mulai suka menerima bbm dan mengangkat telponnya.
Tak pernah terbayang olehku sebelumnya kita dipertemukan hari itu
dan aku mampu mempercayakan hati serta mimpiku pada sosokmu
Masih tak terbayang jika hari itu, aku menerima ajakan yang lain.
atau menolak ajakan seorang mantan teman lama kala jaman sekolah.
Mungkin ceritanya bukan seperti ini.
Selamat Satu Tahun Sayang...