04 Februari 1993,
bahkan di tanggal segitu, benih dalam kandungan ibukupun belum terbentuk aku. Tapi kamu, sudah dikirim ke dunia oleh Tuhan mungkin bukan tanpa maksud, kamu dilahirkan lebih dulu karena Tuhan percaya kamu mampu untuk menjaga orang-orang yang lahir sebelum kamu dan lahir sesudah kamu.
bahkan di tanggal segitu, benih dalam kandungan ibukupun belum terbentuk aku. Tapi kamu, sudah dikirim ke dunia oleh Tuhan mungkin bukan tanpa maksud, kamu dilahirkan lebih dulu karena Tuhan percaya kamu mampu untuk menjaga orang-orang yang lahir sebelum kamu dan lahir sesudah kamu.
04 Februari 2015
Ini kali pertamaku mendampingi ulang tahunmu. Bahkan baru beberapa bulan kebersamaan kita saat itu, tapi entah mengapa aku merasa begitu hangat dan nyaman berada disampingmu. Aku merasa lengkap, bahagiaku sempurna dan aku merasa hidupku baru dan lebih berwarna. Berlebihan? Rasanya tidak juga, kamu harus merasakan menjadi aku agar kamu bisa tau rasanya bersama kamu. Tuhan dan takdirnya sedang menguji kita kala itu. Semesta sedang ingin bercanda dengan humornya. Masih ku ingat bagaimana tangisku pecah membayangkan dirimu yang jauh dariku sedang dalam kesusahan, dalam bencana ujian kehidupan. Tak henti ku doakan kamu, aku pun tahu kau pun pasti meminta doa yang sama denganku. Semoga semua harapanku sampai kepada tangan Tuhan. Harapan yang juga kamu hembuskan pada hari itu.
Alhamdulillah, Selamat Ulang Tahun Ferdinand Pratama Putra.
Buka post ini kapanpun kamu ingin membaca kembali apa yang aku harapkan dari seorang kamu di umurmu yang ke 23 ini. Aku tak mengharapkan banyak hal, selain segala kesehatan, rezeki dan transformasi kamu untuk menjadi sosok yang lebih baik dan lebih baik lagi.
Aku yakin, kamu mempunyai banyak impian. Tugasku bukan membantumu mengejar impian tersebut, aku hanya cukup untuk duduk disini, melihatmu berusaha, mendorongmu agar lebih kuat, menjagamu agar tak kelewat batas, dan menopang lelahmu ketika sudah mulai letih mengejar semua.
Usahalah yang kuat, sekolah yang tinggi. Aku akan tetap ada disini, mendoakanmu, dan menunggumu pulang. Berjanjilah padaku, untuk selalu pulang dan kembali. :)
Tetap jadi pribadi yang ramah, rendah hati, dan tegar. Kedepan, hidup akan selalu lebih berat. Berdoalah agar selalu siap menghadapinya. Ingatlah, jangan pernah meminta untuk diringankan bebannya, mintalah agar dikuatkan tenaganya. Aku yakin, kamu akan mampu melewati semua.
Kejar semua yang kamu ingin,
akan datang saatnya kita akan berbicara tentang hari ini, pada suatu sore, dengan gelas kopi yang harum. Kita akan mulai membicarakan hari ini, tentang semua hal yang sudah kita lewati dan pencapaian yang telah kita raih. Percayalah, aku akan tetap disini. Asal kamu bersedia berjanji, untuk juga tetap berusaha.. Untuk kamu, untuk aku, untuk kita.
Usahalah yang kuat, sekolah yang tinggi. Aku akan tetap ada disini, mendoakanmu, dan menunggumu pulang. Berjanjilah padaku, untuk selalu pulang dan kembali. :)
Tetap jadi pribadi yang ramah, rendah hati, dan tegar. Kedepan, hidup akan selalu lebih berat. Berdoalah agar selalu siap menghadapinya. Ingatlah, jangan pernah meminta untuk diringankan bebannya, mintalah agar dikuatkan tenaganya. Aku yakin, kamu akan mampu melewati semua.
Kejar semua yang kamu ingin,
akan datang saatnya kita akan berbicara tentang hari ini, pada suatu sore, dengan gelas kopi yang harum. Kita akan mulai membicarakan hari ini, tentang semua hal yang sudah kita lewati dan pencapaian yang telah kita raih. Percayalah, aku akan tetap disini. Asal kamu bersedia berjanji, untuk juga tetap berusaha.. Untuk kamu, untuk aku, untuk kita.
Sekali lagi, Selamat Ulang Tahun jagoan kesayanganku...
Dari tempat aku menulis puisi, 04 Februari 2016.
Yang akan terus mencintaimu,
Irna Anggraini