Selasa, 15 Agustus 2017

Reblog : Untuk Z, laki laki yang membuat saya berhenti mencari.

Saya yakin kalau semua orang pasti pernah jatuh cinta, entah cintanya berbalas atau bertepuk sebelah tangan. Saya yakin kalau semua orang pasti pernah mencintai dengan begitu dalam dan sepenuh hati, entah dia mengharap balasan atau memilih mengikhlaskan. Dan saya juga yakin kalau semua orang pasti pernah merasa dicintai dengan begitu tulus, entah dia membalasnya atau memilih tak menghiraukannya.

Tetapi, apakah semua orang pernah merasa bahwa ia sudah berhenti mencari? Belum tentu, dan ini yang membedakan saya saat ini.

Saya berhenti mencari, saya berhenti di kamu. Semua yang sebelum kamu rasanya tak lagi berarti. Kamu, kini jadi dunia saya. Dunia yang tak lagi sama, dunia yang berputar dan terbalik tak tentu arah, dunia yang penuh dengan hal-hal tak biasa yang juga tak pernah saya temui sebelumnya. Dunia yang saya benci dan saya cintai secara bersamaan. Dunia yang tak ingin saya tinggalkan.

Saya berhenti mencari, saya berhenti di kamu. Kamu adalah senyata-nyatanya lelaki yang saya inginkan, dan beruntungnya, kamu juga yang sebenar-benarnya lelaki yang saya butuhkan.

Saya berhenti mencari, saya berhenti di kamu. Saya tak pernah berhenti mengucap syukur atas kehadiranmu, yang entah bagaimana, menjadi alasan hadirnya tawa dalam hidup saya. Sebelum kamu, tawa tak pernah datang sesering ini.

Untuk lelaki yang telah membuat saya berhenti mencari dan jatuh cinta setiap hari; saya cinta kamu tanpa tetapi.

Tuhan Itu Adil

Mungkin kita sering mendengar kalimat seperti...

"Yaampun, liat deh, itu cowok/ceweknya cakep banget kok pacarnya gitu sih mukanya…”
Atau
“Ih, kok dia bisa sih pacaran sama cewek/cowok yang kayak gitu? Bajunya aja nggak pernah matching trus modelnya nggak up to date…”

Biasanya dilontarkan dengan nada sebel dan agak jijik, terkesan mengejek dan merendahkan.
Yes, beberapa orang memang senang menilai orang lain dari luarnya, tidak sepenuhnya salah, karena kita kenalan sama orang yaaa pasti liat penampilannya dulu, baru bisa mengenal kepribadiannya.
Tapi, apakah membandingkan itu perlu? Apakah kamu merasa lebih baik dari dia? Atau kamu sirik?

Tuhan itu adil, setiap orang dikaruniai kekurangan dan kelebihan. Tidak ada manusia yang sempurna. Buktinya, kesalahan bukanlah kesalahan apabila itu tidak salah. Tuhan itu adil, Dia tidak akan menciptakan manusia yang cuma punya kejelekan, semua punya sisi baik masing-masing yang seringkali nggak terlihat di mata manusia lain. Tuhan itu adil.

Kita terbiasa dengan dongeng dan sinetron yang menggambarkan bahwa pasangan sempurna itu harus yang dua-duanya cakep, kalo salah satu dirasa kurang, langsung dicela. Padahal kita tidak tau kepribadian orang tersebut, apa yang membedakan dia sama orang lain, apa spesialnya dia, apa yang bikin orang lain suka dan nyaman bersamanya, apa kelebihannya. Dan lagi, butuh lebih dari sekedar fisik untuk bisa membangun hubungan yang baik.

“Gue bingung, laki cakep kayak dia kok pacarnya jelek…”

Mungkin gini yaaa, itu lelaki cari perempuan yang attitudenya bagus, pinter, ramah, dan tidak suka menghina orang lain. Terus, masih mikir kenapa kamu masih jomblo?

Atau

“Duh, ceweknya keren kok lakinya kayak gembel…”

Gimana kalo itu lelaki pengertian, baik, lucu, sabar, manis, pinter, romantis, tanggung jawab? Gimana kalo segala sifat baik dan sikap dewasa ada pada diri dia? Gimana kalo dia jauh lebih menyenangkan dan bikin nyaman? Saya rasa perempuan jauh lebih membutuhkan itu semua dibanding tampang ganteng nan rupawan dan penampilan keren saja. Bagi perempuan, percuma ganteng kalo serigala. (eh, mungkin nggak semua perempuan sih, mungkin saya saja).

Bukaaan, saya tidak ngajarin kamu buat tampil seadanya. Penampilan luar dan dalam itu sama pentingnya, satu sama lain saling berkaitan. Kamu tidak bisa cakep eaja tapi bego atau jahat, kamu juga tidak bisa baik saja tapi tampil berantakan awut awutan.
Sebab untuk jatuh cinta, seseorang menggunakan mata dan hatinya.

Lepas dari itu semua, belajarlah memahami bahwa banyak hal yang lebih dipertimbangkan saat kita memilih pasangan, karena pada akhirnya yang bikin kita nyaman itu sifat dan sikap.
Wajah mungkin bikin kamu menoleh, tapi kepribadian yang akan bikin hati kamu meleleh.
Mata manusia nggak pernah sama, kecantikan/ketampanan itu relatif, tapi kebaikan itu mutlak.

Tuhan itu adil, Dia bakal menyiapkan jodoh yang terbaik untuk manusia berwajah kadang cakep-kadang jelek-kadang ngepas. Tuhan itu adil, Dia juga sering mempertemukan kita dengan orang yang luarnya cakep tapi ternyata dalemnya busuk, biar kita bisa bersyukur. Tuhan itu adil, Dia akan mempertemukan kita dengan orang yang buruk terlebih dulu sebelum kita dipertemukan dengan yang baik, biar mata kita lebih terbuka.

Jadi, buat kamu yang pernah dibilangi “cowok/ceweknya cakep kok pacarnya jelek” sama orang lain, kamu harus bangga karena kamu punya apa yang mereka nggak punya, yaitu pasangan dan kebahagiaan.

And yeeeeeesss...
He's my Man. Ngga ganteng emang. Ngga tajir emang.
Tapi dia baik. Dia sayang sama saya.
😊😊😊