Dear ATG,
Beberapa hari terakhir ini, terlebih beberapa jam terakhir, setelah apa yang terjadi harini adalah waktu terberat yang pernah ku jalani. Menimbang nimbang tentang aku, kamu, tentang kita. Tapi setiap pemikiran tentu membawa pada sebuah keputusan, yang entah berakhir pada kesedihan atau kebahagiaan.
Dan aku memutuskan, perpisahan...
Berhenti dari hubungan yang kita jalani
Semata mata hanya karena aku letih untuk terus berlari
Kita berdua tentu sama sama sadar bahwa kita berada dijalan yang berbeda
Yang tidak akan pernah bertemu disatu titik, sampai kapanpun.
Aku mungkin harus belajar mendisiplinkan diri untuk berpijak pada kenyataan, lebih realistis, serta tidak selamanya terlena dalam mimpi dan harapan yang aku perjuangkan sendiri.
Kamu tahu ?
Terlalu mahal harga yang harus ku bayar untuk hubungan ini.
Bukan dengan materi, tapi dengan hati dan airmata yang terus jatuh.
Aku sungguh lelah, lelah bermain dengan hati.
Dan aku tau kamu akan mengerti.
Kita pernah melakoni suatu hal yang sama beberapa tahun yang lalu.
Yaaa walaupun harus kita akui, ketika itu kita gagal. Kita tertatih. Lalu berlatih untuk hidup lagi.
Kita telah cukup lama berpisah dan merasakan pahitnya rasa karna kehilangan cinta.
Kalau kita berdua sudah mengalami kisah yang sama pahitnya
Akankah kita mengulanginya lagi ?
Bukankah kita harus belajar sesuatu ?
Izinkan aku pergi.
Izinkan aku berhenti dan mengakhiri.
Cinta itu tetap ada dan akan selamanya ada.
Tentu saja aku tak bisa hidup tanpamu. Tapi terlebih lagi aku tak bisa membayangkan hidup dengan perasaan seperti terus berada dalam jet coaster yang aku sendiri pun tak pernah tau bagaimana cara untuk menghentikannya.
Terlepas dari apa yang sudah kita lakukan benar atau salah, aku tetap berhutang terimakasih kepadamu. Terimakasih sudah menjadi teman yang baik. Terimakasih untuk peluk yang selalu memenangkan hatiku, dan tentu saja terimakasih untuk hati yang telah kamu pinjamkan untukku selama ini. Terimakasih sudah membuat hidupku seperti naik jet coaster (seru, tegang, bahagia, naik-turun). Terimakasih telah banyak memberi pengalaman dalam hidupku.
Kalau ini bisa mengurangi sesak di dada,
Ya, tentu saja semua kenangan tentangmu akan terus ada
Maaf kalau aku sering menyakiti kamu dengan sikapku
Tapi kamu tentu tahu, aku sayang kamu.
Be good. Always. I hate saying good bye... so see you later !
Salam buat Zahra :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar