Hai aa,
Hari ini, walau tanpa peluk, cium dan bertemu. Aku disini tetap mendoakan agar kamu selalu diberikan kekuatan untuk menghadapi beban yang pastinya akan lebih berat, kesehatan untuk tetap terus bersamaku hingga raga kita melemah nanti di hari tua, diberikan rezeki yang halal agar kita bisa segera ke Bali. Yakin saja, kita akan kesana, dan aku akan menemanimu pulang, kerumah yang sama.
Waktu kita sempit, bahkan bertemupun jadi hal yang langka. Ulang tahun kali ini tak ada pesta, tak ada kejutan. Hanya ada doa-doa yang kita panjatkan bersama, masih doa yang sama yang kita utarakan setiap harinya, karena kita sedang sama-sama berjuang agar tahun depan dan tahun tahun selanjutnya kita bisa selalu merayakan ulang tahun bersama. Hari yang berat ini akan segera kita lewati, pertemuan yang sulit terjangkau ini akan segera kita raih.
Selamat ulang tahun, sayang...
Aku tak mengharapkan banyak hal, selain segala kesehatan, rezeki dan transformasi kamu untuk menjadi sosok yang lebih baik dan lebih baik lagi.
Berjalanlah lebih tegap, dagumu tidak boleh merendah tapi juga jangan meninggi. Teruslah berjalan. Tak apa meninggalkan aku sejenak. Aku mempunyai tugasku sendiri.
Sekali lagi,
selamat ulang tahun aa...
Sahabat terbaikku berbagi tawa,
My worst enemy ketika berbeda pendapat,
Sejawat terhebatku ketika berkonsultasi,
Jagoan terkuatku ketika ku lemah,
Kekasihku yang ditulis Tuhan dalam bukunya bernama takdir. :”)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar